Showing posts with label Silabus. Show all posts
Showing posts with label Silabus. Show all posts

Tuesday, March 7, 2017

Download Silabus OSN SMA 2017 Lengkap


Download Silabus OSN SMA 2017 Lengkap (Matematika, Fisika, Icho, IBO, IT, Ekonomi, Astronomi, IESO, Geografi). Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami ingin membagikan file Silabus OSN SMA Lengkap yang dapat Anda gunakan sebagai bahan persiapan untuk menghadapi seleksi tingkat daerah maupun nasional. File Silabus OSN SMA 2017 yang kami bagikan berisi tentang pembahasan soal yang biasanya muncul pada seleksi OSN SMA 2017. Di bawah ini merupakan beberapa Silabus dari Matapelajaran yang diujikan pada OSN SMA 2017.

Silabus OSN Matematika SMA/MA 2017. Seperti umumnya kompetisi matematika yang serius, Olimpiade Sains Nasional Matematika SMA/MA mengukur secara langsung tiga aspek berikut: pemecahan masalah (problem solving), penalaran (reasoning), dan komunikasi tertulis. Oleh karena itu, persiapan calon peserta OSN semestinya berorientasi kepada peningkatan kemampuan dalam ketiga aspek tersebut.

Pemecahan masalah dipahami sebagai pelibatan diri dalam masalah tidak-rutin (non-routine problem), yaitu masalah yang metode penyelesaiannya tidak diketahui di muka. Masalah tidak-rutin menuntut pemikiran produktif seseorang untuk menciptakan (invent) strategi, pendekatan dan teknik untuk memahami dan menyelesaikan masalah tersebut. Pengetahuan dan ketrampilan saja tidak cukup. Ia harus dapat memilih pengetahuan dan ketrampilan mana yang relevan, meramu dan memanfaatkan hasil pilihannya itu untuk menangani masalah tidak-rutin yang dihadapinya.

Boleh jadi seseorang secara intuitif dapat menemukan penyelesaian dari masalah matematika yang dihadapinya. Bagaimana ia dapat meyakinkan dirinya (dan orang lain) bahwa penyelesaian yang ditemukannya itu memang penyelesaian yang benar? Ia harus memberikan justifikasi (pembenaran) untuk penyelesaiannya itu. Justifikasi yang dituntut disini mestilah berdasarkan penalaran matematika yang hampir selalu berarti penalaran deduktif. Peserta OSN Matematika SMA/MA perlu menguasai teknik-teknik pembuktian seperti bukti langsung, bukti dengan kontradiksi, kontraposisi, dan induksi matematika.

OSN Matematika SMA/MA berbentuk tes tertulis. Oleh karena itu, peserta perlu memiliki kemampuan berkomunikasi secara tertulis. Tulisan haruslah efektif, yaitu dapat dibaca dan dimengerti orang lain serta menyatakan dengan tepat apa yang dipikirkan penulis.
Selain itu, OSN Matematika SMA/MA adalah tes dengan waktu terbatas. Ini berarti bahwa peserta harus dapat melakukan ketiga hal di atas secara efisien.

Cakupan Materi OSN Matematika SMA:
Mengikuti kelaziman yang berlaku pada IMO (International Mathematical Olympiad), cakupan materi matematika OSN dibagi ke dalam empat kelompok: aljabar, geometri, kombinatorika, dan teori bilangan.

Pada dasarnya, OSN Matematika SMA/MA mencakup materi matematika yang lazim diberikan dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah, di luar materi kalkulus dan statistika, dan sejumlah tambahan. Materi tambahan ini mungkin sudah dicakup dalam kurikulum sejumlah sekolah. Oleh karena itu, daftar materi tambahan berikut bisa jadi beririsan (overlap) dengan materi dalam kurikulum. Hendaknya diingat juga bahwa peserta OSN diharapkan memahami materi yang diujikan, bukan sekadar mengetahui fakta materi tersebut.

Contoh Soal


Link Download Silabus Matematika: Silabus OSN 2017 Matematika SMA/MA

Silabus OSN Fisika SMA/MA 2017. Materi Tes Fisika Teori terdiri dari Matematika: Differensial sederhana, Penjumlahan dan perkalian vektor. Pengukuran: Besaran dan Satuan, Analisa Dimensi. Kinematika: Gerak lurus, Gerak parabola, Gerak melingkar, Gerak relatif. Dinamika Linier: Hukum Newton, Gaya Normal dan Gaya Gesek, Usaha, Energi dan Daya, Energi potensial dan Gaya konservatif, Hukum kekekalan energi, Momentum Linier dan Impuls, Tumbukan dan Hukum Kekekalan Momentum. Dinamika Rotasi: momen inersia, energi kinetik rotasi, torka dan hukum newton untuk rotasi, kesetimbangan benda tegar, usaha torka, momentum sudut dan impus sudut, hukum kekekalan momentum sudut, gerak menggelinding dengan tanpa slip dan masih banyak yang lainnya.
Baca Juga: Download Latihan Soal dan Pembahasan OSN SMA Terbaru
Link Dowload: Silabus OSN Fisika SMA/MA 2017

Silabus OSN Kimia SMA/MA 2017. Internasional Chemistry Olympiad (IChO) adalah bahasa inggris dari olimpiade OSN Kimia tahun 2017 ini. Silabus kimia disusun berdasarkan pembidangannya yaitu: bidang kimia teoritis/dasar kimia, kimia fisik, kimia anorganik, kimia organik, kimia analitik, biokimia, polimer serta spektroskopi kimia. Dalam silabus kimia ini klasifikasi topik-topik kimia dibagi menjadi 3 kelompok. untuk penjelasannya terdapat pada file silabus asli yang dapat di download pada link download di bawah.

Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang kimia
Kimia adalah sains eksperimen sehingga OSN bidang kimia meliputi ujian Teori dan Praktikum. Kombinasi nilai teori dan praktikum menjadi nilai pencapaian siswa di OSN.
Ujian teori disusun berdasarkan silabus Olimpiade Kimia (terutama kelompok 1 dan 2), serta bila memungkinkan dimasukkan juga kelompok 3 (tidak termasuk spektroskopi ). Kelompok 3 dapat diujikan bila soal yang diberikan memungkinkan untuk dikembangkan lebih mendalam (terutama yang berkaitan dengan termodinamika kimia). Untuk ujian teori ini, bobot nilai adalah 60-70%.
Untuk ujian praktikum, siswa diberikan prosedur melakukan suatu eksperimen sederhana berdasarkan pengetahuan ilmu kimia yang telah dipelajarinya. Eksperimen yang dilakukan adalah eksperimen yang berkaitan dengan kimia fisik, analitik, serta sintesa dasar senyawa organik ataupun anorganik.

Link Download: Silabus OSN Kimia SMA/MA 2017

Silabus OSN Informatika Komputer SMA/MA 2017. OSN Informatika Komputer disebut juga dengan Internasional Olympiad in Informatics (IOI) IOI adalah ajang kompetisi pemrograman di tingkat Internasional yang sudah berlangsung sejak 1985. Indonesia mulai mengikuti IOI sejak 1995. Saat ini IOI diikuti oleh lebih dari 80 negara (termasuk semua negara maju) sehingga IOI merupakan lomba paling akbar dalam bidang ini untuk tingkat SMA.

Pada awalnya IOI sendiri adalah lomba murni pemrograman semata berdasarkan masalah-masalah yang sederhana. Para peserta dari berbagai negara secara perseorangan berusaha menyelesaikan sejumlah masalah dalam waktu yang singkat dengan membuat program penyelesaian masalah. Program yang dihasilkan diuji dengan sejumlah data test (test case) yang mewakili sejumlah kondisi yang mungkin dari input soal tersebut. Program yang dibuat peserta dinilai dari berapa banyak test case yang berhasil dijawab dengan benar oleh program tersebut. Nilai akhir peserta adalah jumlah nilai yang diperoleh dari setiap program yang dibuatnya. Peringkat peserta diurutkan berdasar nilai tersebut dan 1/12 (atau 8.33%) dari semua peserta pada peringkat teratas peserta mendapatkan medali emas, 1/6 (atau 16.67%) berikutnya mendapatkan medali perak dan 1/3 (atau 33.33%) mendapatkan medali perunggu. Sisanya terdapat 50% yang tidak mendapatkan medali. Peringkat negara disusun atas total perolehan medali peserta.
Baca Juga: Download Latihan Soal dan Pembahasan OSN SMA Terbaru
Dalam perjalanannya problem-problem yang diberikan mengalami peningkatan tingkat kesulitannya terutama sejak akhir tahun 90-an, hingga pada saat ini pemrograman hanya satu aspek kecil semata di dalam lomba ini. Dengan demikian, aspek utama yang diuji adalah kemampuan menyelesaikan masalahnya sendiri. Sehingga bisa dikatakan bahwa kompetisi IOI adalah menguji kemampuan peserta dalam problem solving dengan pemrograman komputer.
Setiap peserta dalam waktu yang amat terbatas harus mengerjakan sejumlah masalah yang diberikan dengan menyusun program yang menyelesaikan masalah tersebut.

Contoh Soal:


Link Download: Silabus OSN Informatika Komputer SMA/MA 2017

Download Juga:
  1. Silabus OSN Biologi SMA Tahun 2017
  2. Silabus OSN EKonomi SMA Tahun 2017
  3. Silabus OSN Astronomi SMA Tahun 2017
  4. Silabus OSN Kebumian SMA Tahun 2017
  5. Silabus OSN Geografi SMA Tahun 2017
Read More

Thursday, February 16, 2017

Silabus Soal OSN SMP Tahun 2017


Download Silabus Soal OSN SMP Tahun 2017
Silabus Soal OSN SMP Tahun 2017. Pada kesempatan kali ini, kami akan kembali membagikan file Silabus OSN SMP Tahun 2017 yang lansung dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Tahun 2017. Untuk melihat file Silabus OSN SMP 2017 aslinya anda bisa mendownload pada link di paling bawah.

Silabus OSN SMP Tahun 2017. Pada file yang kami bagikan tersebut, terdapat tiga (3) mata pelajaran pada Silabus OSN SMP Tahun 2017. Silabus mata pelajaran Matematika, Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pada silabus OSN SMP 2017 itu telah dijabarkan mengenai materi yang akan di ujikan pada masing-masing mata pelajaran. Selain itu juga terdapat lingkup materi yang akan di uji cobakan. Namun, untuk memastikan bahwa file silabus ini adalah benar, maka akan kami tampilkan cuplikan isi dari file Silabus OSN SMP Tahun 2017 di bawah ini.

SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2017

KATA PENGANTAR
Dalam upaya peningkatan mutu sumberdaya manusia Indonesia agar mampu bersaing pada percaturan regional dan internasional, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan berbagai peraturan turunannya, merupakan indikasi yang sangat nyata upaya Pemerintah Indonesia dalam peningkatan mutu sumberdaya manusia agar mampu bersaing dalam era keterbukaan dan globalisasi.
Salah satu implikasi yang melekat pada Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang merupakan realisasi dari peraturan-peraturan perundangan tersebut dapat diukur dari Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Sederajat pada tahun ajaran 2016/2017 mencapai 101,05%. Dengan pencapaian APK di atas, maka orientasi pembinaan pendidikan pada jenjang SMP lebih ditekankan pada peningkatan mutu pendidikan.
Untuk itu, Direktorat Pembinaan SMP telah menyusun berbagai kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi. Kebijakan dan program tersebut, diharapkan dapat menunjang misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, baik terkait dengan perluasan akses pendidikan, mutu dan daya saing, maupun tata kelola penyelenggaraan pendidikan.
Agar program dan/atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada, Direktorat Pembinaan SMP menerbitkan berbagai Buku Petunjuk Pelaksanaan untuk masing-masing program dan/atau kegiatan, baik yang pengelolaannya dilaksanakan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun yang langsung dikelola oleh sekolah.
Diharapkan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan program di semua tingkatan dapat memahami dan melaksanakan dengan amanah, efektif dan efisien seluruh proses kegiatan mulai dari penyiapan rencana, pelaksanaan, sampai dengan monitoring, evaluasi dan pelaporannya.
Akhirnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait mempelajari dengan seksama dan menjadikannya sebagai pedoman serta acuan dalam pelaksanaan seluruh program atau kegiatan pembangunan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama tahun anggaran 2017.

PENDAHULUAN
Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan salah satu program Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Hal ini merupakan salah satu strategi peningkatan mutu pendidikan sekaligus sebagai upaya mengembangkan wahana kompetisi bagi siswa SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat di seluruh Indonesia dalam bidang Matematika, IPA, dan IPS. Diharapkan melalui olimpiade ini dapat meningkatkan atmosfir kompetisi secara sehat dan jujur antarsekolah, sehingga sekolah berlomba-lomba mengembangkan program peningkatan mutu pembelajaran dalam bidang Matematika, IPA, dan IPS.
Sejak OSN SMP dilaksanakan, banyak sekolah yang telah termotivasi untuk mengembangkan program peningkatan mutu pembelajaran Matematika, IPA, dan IPS.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa efek positif dari kegiatan OSN sudah tampak. Agar efek positif tersebut dapat lebih ditingkatkan, perlu dukungan informasi yang dapat membantu sekolah dalam rangka akselerasi program peningkatan mutu pembelajaran Matematika, IPA, dan IPS.

LINGKUP MATERI

Lingkup materi silabus OSN kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 serta silabus olimpiade internasional. Dari ruang lingkup tersebut diperoleh materi-materi yang sesuai kebutuhan OSN, selanjutnya materi ini dituangkan dalam silabus OSN Lingkup materi yang tercantum dalam silabus ini merupakan bahan acuan untuk menyusun soal OSN yang dapat diinterpretasikan ke dalam tingkat kesulitan soal yang berbeda-beda. Tingkat kesulitan tersebut dibuat berjenjang, soal untuk tingkat provinsi relatif lebih sulit dibandingkan tingkat kabupten/kota, dan soal tingkat nasional relatif lebih sulit dibandingkan dengan tingkat provinsi. Dengan demikian ruang lingkup materi yang di ijinkan dalam OSN adalah sebagai berikut :
Read More

Thursday, February 2, 2017

Download Silabus SMA Kurikulum 2013 Lengkap Terbaru Revisi

Download Silabus SMA Kurikulum 2013 Lengkap Terbaru. Silabus merupakan sebuah panduan materi dari suatu mata pelajaran yang akan diajarkan oleh para Guru pada jenjang pendidikan tertentu. Pada kesempatan kali ini, admin akan membagikan Silabus dari Berbagai Mata Pelajaran pada jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Silabu ini diperoleh dari Workshop pembahasan kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Memang ada beberapa materi yang diubah dari kurikulum 2013 edisi revisi Maret 2016 yang terbaru ini. Untuk melihat detailnya, Anda bisa mendownload file tersebut pada beberapa link di bawah ini.


Download Silabus SMA K13

Silabus SMA K13 Lengkap Terbaru. Silabus yang kita bagikan ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus SMA Kelas X, XI, dan XII Terbaru. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok, alternatif pembelajaran dan penilaianya. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Sebelum mendownload Silabus SMA Kelas X, XI dan XII Lengkap dari Beberapa mata pelajaran di link bawah ini, Ada baiknya kita ketahui bersama makna Kurikulum 2013 baru-baru ini. Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Download Silabus SMA Kelas X, XI, XII Terbaru K13

Anda bisa mendownload Silabus dari berbagai mata pelajaran untuk SMA/MA/SMK dibawah ini: 
  1. Silabus PPKN
  2. Silabus Bahasa Indonesia
  3. Silabus Matematika
  4. Silabus Bahasa Inggris
  5. Silabus Sejarah 
  6. Silabus Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Read More

Silabus Penjaskes SMA X, XI, XII K13 Revisi Terbaru

Silabus Penjaskes SMA X, XI, XII K13 Revisi Terbaru. Pada Kesempatan kali ini admin akan membagikan file Silabus Pendidikan Jasmasni, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang menggunakan Kurikulum 2013 Revisi Terbaru bulan Februari 2016. File Silabus ini didapat dari workshop kurikulum 2013 Revisi terbaru. Semoga file ini bisa bermanfaat dan dapat berguna membantu para guru Penjaskes dalam menyususn rencana pembelajarannya seperti RPP dan lain sebagainya. Anda bisa mendownload file Silabus ini pada link di halaman paling bawah. 
Download Silabus Penjaskes SMA
Download Silabus Penjaskes SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru. Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks lokal atau sekolah, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut dilakukan agar peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.

Berikut ini adalah sebagian cuplikan pengantar dari file silabus Penjaskes SMA kelas X, XI dan XII Kurikulum 2013.

I. PENDAHULUAN
A. Rasional

Abad ke 21 telah kita masuki dengan segala permasalahan, tantangan dan peluangnya. Dunia di abad 21 ini sungguh telah menampilkan wajah yang amat berbeda dari abad sebelumnya. Kemajuan teknologi dan informasi (IT) yang berhasil dicapai ikut mempengaruhi wajah dunia dan segala interaksinya menjadi lebih praktis, maju, modern serta mengunggulkan kepakaran dan pemahaman penggunaan teknologi tinggi untuk memecahkan persoalan kehidupan sehari-hari. Tantangan persaingan sumber daya manusia di berbagai negara semakin ketat dan nyata, karena batas-batas negara sudah semakin kabur dan semakin longgar. Dalam abad yang semakin mengglobal tersebut, pendidikan perlu didorong untuk mampu membekali anak didik dengan kompetensi yang dibutuhkan sepertikemampuan berpikir kritis, kreatif, keterampilan berkomunikasi dan kemampuan bekerjasama dengan orang lain.

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi, danrelevan dengan tantangan abad 21.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran pada Kurikulum 2013. PJOK merupakan bagian integral dari program pendidikan nasional, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui pembekalan pengalaman belajar menggunakan aktivitas jasmani terpilih dan dilakukan secara sistematis yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pembekalan pengalaman belajar itu dilakukan dengan multi tujuan, multi metode, multi sumber dan media dengan menjadikan peserta didik sebagai subyek pembelajaran. Proses dan hasil pembelajaran diukur menggunakan penilaian berbasis kinerja untuk menjamin kompetensi yang diharapkan benar-benar telah dicapai. Dengan ini diharapkan peserta didik sebagai bagian sumber daya bangsa Indonesia masa depan siap menghadapi tantangan abad 21.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok, alternatif pembelajaran dan penilaianya. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Setelah mengikuti pelajaran PJOK peserta didik dapat memiliki sikap pengetahuan, keterampilan fisik dan gerak, serta kebugaran jasmani yang dapat digunakan untuk aktifitas hidup keseharian, rekreasi, dan menyalurkan bakat dan minat berolahraga, hidup sehat dan aktif sepanjang hayat yang dilandasi oleh nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, disiplin, menghargai perbedaan, kerjasama, sportif, tanggungjawab, dan jujur, serta kearifan local yang relevan.

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliah Kejuruan

Pengembangan kompetensi mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (menggunakan aktivitas gerak sebagai inti dari pembelajaran) didasarkan pada prinsip-prinsip perkembangan pengetahuan, sikap danketerampilan gerak peserta didik. Perkembangan gerak peserta didik usia sekolah menengah atas secara umum telah berada pada tahap penerapan gerak specialized (terspesialisasi),atau gerak spesifik yang telah matang, dan siap diterapkan ke dalam keterampilan fungsional kehidupan sehari-hari, berbagai permainan dan olahraga kompetitif, serta aktivitas rekreatif di waktu luang.

Berdasarkan pernyataan tersebut, pembelajaran berbagai aktivitas di dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada satuan pendidikan SMA/MA/SMK/MAK diarahkan pada penguasaan kompetensi pengembangan dan penerapan keterampilan gerak, pengembangan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui permainan bola besar, permainan bola kecil, atletik, beladiri, senam, gerak berirama, aktivitas air, dan materi kesehatan.

............... Selengkapnya bisa langsung download file aslinya.
 Baca Juga: Download Silabus SMA Lengkap K13 Revisi Terbaru
Itulah tadi beberapa cuplikan isi pengantar dari Silabus Penjaskes SMA Kelas X, XI dan XII K13 Revisi Terbaru. Semoga file ini bisa bermanfaat. Langsung saja download file aslinya dibawah ini: 

Link Download: 
Read More

Silabus Sejarah SMA X, XI, XII K13 Revisi Terbaru

Silabus Sejarah SMA X, XI, XII K13 Revisi Terbaru. Jas Merah "Jangan Sekali-kali merupakan Sejarah", itulah kata-kata yang pernah dilontarkan oleh Bapak Proklamator Indonesia yaitu Bung Karno. Sejarah membuat semangat memiliki dan membela negara ini menjadi besar. Guru yang mengajar mata pelajaran Sejarah juga sangat membutuhkan Silabus untuk merancang pelaksanaan pembelajaran melalui RPP yang dibuatnya. File silabus ini dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016 kemaren. Untuk mendownload file Silabus ini, Anda bisa klik link download pada halaman paling bawah artikel ini. 
Download Silabus Sejarah SMA

Download Silabus Sejarah SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru. Kegiatan Pembelajaran pada silabus Sejarah SMA ini dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah dan/atau sekolah, aspek kekinian, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar peserta didik sesuai dengan Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut bertujuan agar peserta didik tetap berpijak pada budayanya, mengenal dan mencintai lingkungan alam serta sosial di sekitarnya, dikaitkan dengan perkembangan kekinian serta memiliki perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa yang tangguh dan berbudaya Indonesia

Berikut ini adalah sebagian cuplikan pengantar dari file silabus Sejarah SMA kelas X, XI dan XII Kurikulum 2013.

I. PENDAHULUAN
A. Rasional

Tema sentral pengembangan Kurikulum 2013 adalah naskah yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang bagi tumbuhnya prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan potensi bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.

Pengembangan silabus mata pelajaran Sejarah Indonesia berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di dalam pasal 3 tentang Dasar, Fungsi dan Tujuan ditegaskan bahwa dasar pendidikan nasional adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sesuai dengan tujuan yang diamanatkan oleh Undang-undang No. 20 Tahun 2003, maka dikembangkan kurikulum 2013. Berdasarkan Kurikulum tersebut disusun silabus mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan mengintegrasikan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ketiga kompetensi ini diberikan dalam bentuk pembelajaran yang berbeda, yakni pengajaran tidak langsung (indirect teaching) untuk kompetensi sikap, dan pengajaran langsung (direct teaching) untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Kedua bentuk pengajaran sejarah ini disinergikan menjadi proses pembelajaran yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik sehingga menghasilkan insan Indonesia yang aktif, kritis, kreatif, inovatif, dan produktif.

Kurikulum 2013 dikembangkan melalui penyempurnaan pola pikir berkaiatan dengan pembelajaran dan upaya dalam menghadapi abad ke-21 yaitu; (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru bukan satu-satunya sumber belajar melainkan belajar berbasis aneka sumber; (3) Pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses berbasis kontekstual,sebagai penguatan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi pembelajaran dengan keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisik (hard skills) dan keterampilan mental (soft skills); (9) pembelajaran yang mengarahkan peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas (tut wuri handayani); (11) pembelajaran yang berlangsung di mana saja, baik rumah, sekolah, ataupun masyarakat; (12) pembelajaran yang menjunjung prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan dimana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; (14) pengakuan atas perbedaan individu dan latar belakang budaya peserta didik.

Secara global pada abad ke-21 ini bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang berat dari dalam maupun luar. Di dala masyarakat, masyarakat menghadapi berbagai konflik horizontal yang bersifat Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA), krisis kepercayaan terhadap aparatur dan institusi Negara, Korupsi yang melibatkan anggota dewan, pengusaha, dan aparat penegak hukum semaki merajalela, saling menghujat satu sama lain, jurang pemisah antara kaya dan miskin semakin lebar, dan fenomena lainnya yang cendrung mengarah kepada disintegrasi bagsa. Dari luar, bangsa ini dipengaruhi oleh perkembangan budaya asing yang bebas masuk kedalam negara ini sebagai konsekuensi dari globalisasi, seperti menghadapi komunitas ASEAN 2020 (ASEAN Community 2020) yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015. Liberalisme, materialisme, sekulerisme, hedonisme, dan konsumersme mempengaruhi pola pikir dan perilaku bangsa ini. Ironinya, bangsa ini enggan untuk belajar dari masa lampau, mengambil pelajaran dari para pendiri bangsa bagaimana setelah melalui proses yang panjang bangsa ini bisa dipersatukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang masih berdiri tegak sampai saat ini.

Untuk memenuhi tuntutan diatas maka diperlukan pembelajaran sejarah kritis dan komprehensif maka didalam struktur kurikulum 20013 Mata Pelajaran Sejarah menjadi dua bagian mata pelajaran Sejarah Indonesia yang wajib diikuti oleh peserta didik di SMA/MA dan SMK/MAK serta sejarah yang masuk dalam program peinatan atau menjadi pilihan pada lintas minat di SMA/MA.

Pembelajaran Sejarah dirancang untuk membekali peserta didik dengan keterampilan dan cara berfikir sejarah, membentuk kesadaran menumbuh kembangkan nilai-nilai kebangsaan, mengembangkan inspirasi, dan mengaitkan peristiwa lokal dengan peristiwa nasional dalam satu rangkaian Sejarah Indonesia.

Mata Pelajaran Sejarah Indonesia adalah kajian tentang berbagai peristiwa sejarah di Indonesia ditujukan untuk membangun memori kolektif sebagai bangsa agar mengenal jati diri bangsanya dan menjadikannya sebagai landasan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini dan masa yang akan datang.

Dalam rangka mengimplementasikan kebutuhan tersebut maka perlu disusun silabus Sejarah Indonesia. Silabus ini kemudian dijabarkan kedalam Rencana Pelaksanakan Pembelajaran (RPP) oleh guru yang diaktualisasikan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutn abad ke-21.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan kemampuan peserta didik.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran di pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), sedangkan di pendidikan menengah (SMA/MA) IPS dikenal sebagai kelompok peminatan bersama-sama dengan peminatan MIPA; Bahasa dan Budaya. IPS di pendidikan dasar khususnya SD, bersifat terpadu-integreted karena itu pembelajarannya tematik. Pada kelas rendah (I, II, dan III) IPS dipadukan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika; pada SD/MI kelas tinggi (Kelas IV, V, dan VI) menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Pada jenjang SMP/MTs, pembelajarannya bersifat terpadu-korelatif, secara materi konsep-konsep ilmu sosial dalam IPS belum terikat pada tema. Pada pendidikan menengah yaitu SMA/MA IPS menjadi kelompok peminatan, yang di dalamnya terdiri atas mata pelajaran yang berdiri sendiri (monodisipliner) yaitu Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah serta Sejarah Indonesia sebagai kelompok umum yang wajib dipelajari peserta didik di SMA dan SMK atau MA dan MAK.

Setelah mengikuti pembelajaran IPS di pendidikan dasar dan kelompok peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial di pendidikan menengah, peserta didik akan memiliki kemampuan sebagai berikut.

  • Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
  • Mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mengomunikasikan secara lisan dan/atau tulisan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi informasi;
  • Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil menyelesaikan masalah dalam kehidupan masyarakat;
  • Memahami dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkem¬bangan teknologi dan kehidupan manusia baik di masa lalu maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya
  • Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan serta bangga menjadi warga negara Indonesia; dan
  • Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, global.
................................... selengkapnya bisa dilihat di file aslinya.. 
Itulah tadi beberapa cuplikan pengantar dari file Silabus Sejarah SMA Kelas X, XI dan XII Kurikulum 2013 Revisi Terbaru. Semoga file yang dibagikan ini bisa bermanfaat dan membantu para guru dalam menyusun rencana pembelajarannya. Silahkan download filenya dibawah ini: 

Download Link: 
Read More

Silabus Bahasa Inggris SMA X, XI, XII K13 Revisi Terbaru

Silabus Bahasa Inggris SMA X, XI, XII K13 Revisi Terbaru. Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang harus dikuasai oleh Peserta didik tingkat SMA. Mata pelajaran bahasa inggris sangatlah penting bagi siswa yang menginginkan beasiswa ke luar negeri atau kuliah di luar negeri. Guru yang mengajar bahasa Inggris juga diberikan tanggung jawab untuk membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Silabus ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan RPP bagi guru-guru bahasa Inggris di seluruh tanah air Indonesia. Anda bisa mendownload file Silabus Bahasa Inggris SMA Kelas X, XI dan XII pada link paling bawah artikel ini. 
Download Silabus Bahasa Inggris SMA
Download Silabus Bahasa Inggris SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru. Kegiatan Pembelajaran pada silabus dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik. Tujuan kontekstualisasi pembelajaran ini adalah agar peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.

Berikut ini adalah sebagian cuplikan pengantar dari file silabus Bahasa Inggris SMA kelas X, XI dan XII Kurikulum 2013.

I. PENDAHULUAN
A.Rasional

Bagi peserta didik SMA/MA/SMK/MAK di Indonesia, belajar bahasa Inggris bukan pengalaman pertama, tetapi kelanjutan dari yang sudah didapat di SMP. Dengan demikian kurikulum Bahasa Inggris SMA merupakan kelanjutan dari kurikulum Bahasa Inggris di SMP.Pada tahap ini, aspek bahasa seperti perbendaharaan kata, pengucapan, tekanan kata, tata bahasa dan aspek lainnya merupakan hal yang mungkin tidak mudah untuk dipelajari karena bahasa Inggris memiliki perbedaan dalam banyak aspek dari bahasa ibu peserta didik.

Pengajaran bahasa ditingkat SMA/MA/SMK/MAK, seperti di SMP masih berfokus pada peningkatan kompetensi peserta didik untuk mampu menggunakan bahasa tersebut untuk mencapai tujuan komunikasi dalam berbagai konteks, baik lisan maupun tulis dengan kompleksitas yang lebih tinggi dari materi yang dipelajari di SMP, dengan menggunakan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan berbasis teks. Pembelajaran ini adalah pembelajaran yang mengacu pada fungsi bahasa dan penggunaannya, yang merupakan satu kesatuan makna baik lisan maupun tulis. Adapun yang dimaksud dengan teks adalah kesatuan makna yang dapat terdiri atas satu kata seperti kata ‘stop’ di pinggir jalan, satu frase ‘no smoking’, satu kalimat berupa pengumuman sampai satu buku. Dengan demikian, pembelajaran berbasis genre sangat relevan untuk diterapkan.

Dengan didasarkan pada pengajaran berbasis teks, silabus ini menekankan pada peningkatan kemampuan peserta didik untuk menggunakan bahasa Inggris dalam berbagai jenis teks. Teks dipelajari bukan sebagai sasaran akhir, tetapi sebagai alat untuk melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan nyata. Pada tingkat menengah ini, materi ajar terdiri atas teks-teks sederhana.

Merujuk pada rumusan Kompetensi Inti untuk SMA/MA/SMK/MAK, pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman dalam menggunakan teks-teks berbahasa Inggris untuk memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait fenomena dan kejadian tampak mata, melalui kegiatan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis dalam ranah konkret dan abstrak. Penggunaan teks juga bertujuan untuk menumbuhkan sikap menghargai dan menghayati nilai-nilai agama dan sosial, termasuk perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Pembelajaran bahasa Inggris berbasis teks mendukung pembelajaran pada mata pelajaran lain dalam kurikulum. Misalnya, pembelajaran teks explanation dan eksposisi, akan membantu peserta didik memperluas wawasan keilmuannya tentang materi mata pelajaran lain dalam skala internasional. Pembelajaran teks deskriptif akan menumbuhkan kemampuan peserta didik antara lain pada mata pelajaran Seni Budaya untuk mempromosikan wisata di Indonesia.

Silabus mata pelajaran ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

B.Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Inggris di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Secara umum kompetensi Bahasa Inggris Umum di SMA/MA dan SMK/MAK adalah kemampuan berkomunikasi dalam tiga jenis teks, (1) interpersonal, (2) transaksional, dan (3) fungsional, secara lisan dan tulis, pada tataran literasi informasional, untuk melaksanakan fungsi sosial, dalam konteks kehidupan personal, sosial budaya, akademik, dan profesi, dengan menggunakan berbagai bentuk teks, dengan struktur yang berterima secara koheren dan kohesif serta unsur-unsur kebahasaan secara tepat. Berikut ruang lingkup kompetensi dan materi Bahasa Inggris Umum di SMA/MA dan SMK/MAK.

C.Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

Mata pelajaran Bahasa Inggris untuk jenjang pendidikan SMA/MA/SMK/MAK bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kompetensi komunikatif dalam teks interpersonal, transaksional, dan fungsional, dengan menggunakan berbagai teks berbahasa Inggris lisan dan tulis. Melalui penggunaan teks-teks tersebut, peserta didik dibimbing untuk menggunakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, serta menanamkan nilai-nilai luhur karakter bangsa, dalam konteks kehidupan di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.

Secara khusus, lulusan SMA/MA/SMK/MAK diharapkan mampu:
Menunjukkan perilaku berbahasa Inggris yang mencerminkan sikap orang beriman, berperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif tentang fungsi sosial, struktur makna (urutan makna atau yang kita kenal dengan struktur teks),dan unsur kebahasaan berbagai teks berbahasa Inggris yang berpotensi mengembangkan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Memiliki keterampilan mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan penggunaan berbagai teks dalam bahasa Inggris yang dipelajari di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah bahasa Inggris.

............................... untuk lebih jelasnya silahkan download filenya...
Itulah tadi cuplikan isi dari file Silabus Bahasa Inggris SMA Revisi Terbaru. Pengantar dari silabus yang menjelaskan mengenai kompetensi inti dan dasar tersebut diambil langsung dari file Silabus. Langsung saja download filenya pada link dibawah ini. 

Download Link:
Read More

Silabus Matematika SMA X, XI, XII K13 Revisi Terbaru

Silabus Matematika SMA X, XI, XII K13 Revisi Terbaru. Selamat malam, salam sejahtera bagi para guru di seluruh Indonesia. Setelah pada artikel sebelum-sebelumnya admin telah membagikan beberapa RPP dan Silabus, kali ini admin akan membagikan Silabus mata Pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk Kelas X, XI dan XII. Silabus ini diperoleh dari kegiatan workshop revisi kurikulum 2013 terbaru. Silabus ini dapat dijadikan sebagai panduan dalam pembuatan RPP. Semoga Silabus ini dapat membantu para Guru-Guru yang sedang membuat rencana pembelajarannya. Silahkan Download Silabus Matemarika untuk SMA kelas X, XI dan XII ini pada link paling bawah halaman ini. 

Download Silabus Matematika SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru. Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat diperkaya sesuai dengan sumber daya yang ada di daerah/sekolah dan peserta didik. Didalam proses belajar mengajar, peserta didik haruslah mempunyai peran terpenting. Selain dituntut dapat menguasai pelajaran dengan baik, peserta didik juga harus menikmati proses pembelajaran. Upaya untuk menciptakan pembelajaran yang optimal, tentulah harus dimulai dari guru, oleh karena itu perlu dituntut kreativitas seorang guru dan menuntut guru untuk terus belajar dan belajar. Dalam pelajaran matematika alangkah baiknya peserta didik diajak untuk mengobservasi lingkungan sekitar yang berhubungan dengan pelajaran yang akan dibahas. Hal ini selain untuk melatih cara berpikir peserta didik, juga berfungsi untuk membuat peserta didik lebih berminat terhadap pelajaran yang diikuti. Peserta didik juga akan tidak bosan mengikuti pelajaran karena akan melibatkan aktivitas fisik, bukan hanya mendengarkan dan memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru

Berikut ini adalah sebagian cuplikan isi dari file silabus Matematika SMA kelas X, XI dan XII Kurikulum 2013.

I. PENDAHULUAN

A.Rasional

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Secara umum, pembelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kecakapan atau kemahiran matematika. Kecakapan atau kemahiran matematika merupakan bagian dari kecakapan hidup yang harus dimiliki peserta didik terutama dalam pengembangan penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah (problem solving) yang dihadapi dalam kehidupan peserta didik sehari-hari. Matematika selalu digunakan dalam segala segi kehidupan.
Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai, merupakan sarana komunikasi yang logis, singkat dan jelas, dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran keruangan, memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang, mengembangkan kreativitas, dan sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran matematika di SMA/MA/SMK/MAK diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber, mampu merumuskan masalah bukan hanya menyelesaikan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran diarahkan untuk melatih peserta didik berpikir logis dan kreatif bukan sekedar berpikir mekanistis serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah.

Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung (Indirect Teaching).

Silabus mata pelajaran Matematika SMA/MA/SMK/MAK disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

B.Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Pendidikan matematika di sekolah diharapkan memberikan kontribusi dalam mendukung pencapaian kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah melalui pengalaman belajar, agar mampu:
1.memahami konsep dan menerapkan prosedur matematika dalam kehidupan sehari-hari,
2.membuat generalisasi berdasarkan pola, fakta, fenomena, atau data yang ada,
3.melakukan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan analisis komponen yang ada,
4.melakukan penalaran matematis yang meliputi membuat dugaan dan memverifikasinya
5.memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah,
6.menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat, teliti, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.

Pengembangan kurikulum Matematika ke depan diarahkan untuk meningkatkan kecakapan hidup (life skill), terutama dalam membangun kreativitas, kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi atau bekerjasama dan keterampilan berkomunikasi. Selain itu, pengembangan kurikulum matematika juga menekankan kemahiran atau keterampilan menggunakan perangkat teknologi untuk melakukan perhitungan teknis (komputasi) dan penyajian dalam bentuk gambar dan grafik (visualisasi), yang penting untuk mendukung keterampilan lainnya yang bersifat keterampilan lintas disiplin ilmu dan keterampilan yang bersifat nonkognitif serta pengembangan nilai, norma dan etika (soft skill).

............... untuk lebih jelas dan lengkapnya silahkan lansung download saja... 
Itulah tadi cuplikan isi dari file Silabus Matematika SMA kelas X, XI, dan XI Kurikulum 2013 Revisi Terbaru. Semoga File yang Anda download tersebut dapat bermanfaat bagi para guru yang membutuhkannya. Silahkan download pada link dibawah ini. 

Link Download: 
Read More

Silabus Bahasa Indonesia SMA X, XI, XII K13 Revisi Terbaru

Silabus Bahasa Indonesia SMA X, XI, XII K13 Revisi Terbaru. Salam sejahtera bagi para guru di seluruh Indonesia, semoga semua guru yang mengajar selalu diberikan kesehatan dan diberikan berkah oleh Tuhan YME. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan Silabus mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk Kelas X, XI dan XII. Silabus ini diperoleh dari kegiatan workshop revisi kurikulum 2013 terbaru. Silabus ini dapat dijadikan sebagai panduan dalam pembuatan RPP. Anda bisa mendownload Silabus Bahasa Indonesia untuk SMA kelas X, XI dan XII ini pada link paling bawah halaman ini. 
Download Silabus Bahasa Indonesia SMA

Download Silabus Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru. Kegiatan Pembelajaran pada silabus dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik. Tujuan kontekstualisasi pembelajaran ini adalah agar peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.

Berikut ini adalah sebagian cuplikan isi dari file silabus Bahasa Indonesia SMA kelas X, XI dan XII.

I. PENDAHULUAN
A. Rasional

Pendekatan pengembangan kurikulum bahasa di berbagai negara maju saat ini menjadi dasar pengembangan Kurikulum 2013mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pendekatan dimaksud adalah genre-based, genre pedagogy, dan content language integrated learning (CLIL). Secara singkat, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis genre. Genre merupakan pengelompokan dari suatu peristiwa komunikasi. Setiap peristiwa komunikasi memiliki tujuan komunikatif yang khas yang juga berbeda dalam wujud komunikasinya. Wujud komunikasi ini ditentukan oleh masyarakat yang menghasilkan genre tersebut (Swales, 2003). Ada beberapa prinsip yang yang diacu, yakni: (1) teks terbentuk karena tuntutan kegiatan sosial; (2) teks itu memiliki tujuan sosial; (3) bentuk teks merupakan hasil konvensi; (4) kebahasaan suatu teks bersifat fungsional sesuai tujuan sosial; dan (5) aspek kebahasaan teks (seperti kosakata, tata bahasa, atau ciri lainnya) dibelajarkan secaara terpadu, tidak boleh dibelajarkan terpisah dari pertimbangan struktur teksnya (Biber & Conrad, 2009).Hal yang perlu diingat adalah bahwa genre merupakan makna dan tujuan sosial, tipe teks adalah bentuk fisiknya. Oleh sebab itu, pendekatan berbasis genre juga terkadang disebut berbasis teks.

Teks dalam pendekatan berbasis genre bukan diartikan--istilah umum-- sebagai tulisan berbentuk artikel. Teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan bertujuan sosial, baik lisan maupun tulis. Ada 7 jenis teks sebagai tujuan sosial, yaitu: laporan (report), rekon (recount), eksplanasi (explanation), eksposisi (exposition: discussion, response or review), deskripsi (description), prosedur (procedure), dan narasi (narrative).

Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir (termasuk pemikir imajinatif), dan menjadi warga negara Indonesia yang melek literasi dan informasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan membina dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap berkomunikasi yang diperlukan peserta didik dalam menempuh pendidikan, hidup di lingkungan sosial, dan berkecakapan di dunia kerja.

Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal lingkup materi yang saling berhubungan dan saling mendukung pengembangan kompetensi pengetahuan kebahasaan dan kompetensi keterampilan berbahasa (mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis) peserta didik. Kompetensi sikap secara terpadu dikembangkan melalui kompetensi pengetahuan kebahasaan dan kompetensi keterampilan berbahasa. Ketiga hal lingkup materi tersebut adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra (pemahaman, apresiasi, tanggapan, analisis, dan penciptaan karya sastra); dan literasi (perluasan kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang berkaitan dengan membaca dan menulis).
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok, alternatif pembelajaran dan penilaianya. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar Dasar dan Pendidikan Menengah

Pengembangan kompetensi lulusan Bahasa Indonesia ditekankan pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan melalui media teks. Dalam hal ini, teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Pencapaian tujuan ini diwadahi oleh karakteristik: cara pengungkapan tujuan sosial (yang disebut struktur retorika), pilihan kata yang sesuai dengan tujuan, dan tata bahasa yang sesuai dengan tujuan komunikasi. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal (yakni teks yang menggabungkan bahasa dan cara/media komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer).

Mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan sejak SD/MI hingga SMA/MA/SMK/MAK. Pada SD kelas I, II, dan III mata pelajaran Bahasa Indonesia mengintergrasikan muatan IPA dan IPS.

Kerangka pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

  1. Pengembangan kompetensi kurikulum Bahasa Indonesia ditekankan pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan melalui berbagai teks. Dalam hal ini teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal (teks yang menggabungkan bahasa dan cara/media komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer);
  2. Kompetensi dasar yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Untuk mencapai kompetensi tersebut peserta didik melakukan kegiatan berbahasa dan bersastra melalui aktivitas lisan dan tulis, cetak dan elektronik, laman tiga dimensi, serta citra visual lain;
  3. Lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I-XII merupakan penjabaran 3 lingkup materi: bahasa, sastra, dan literasi;
  4. Lingkup materi bahasa mencakup pengenalan variasi bahasa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang multilingual, bahasa untuk interaksi (bahasa yang digunakan seseorang berbeda sesuai latar sosial dan hubungan sosial peserta komunikasi), aksen, gaya bahasa, penggunaan idiom (sebagai bagian dari identitas sosial dan personal, struktur dan organisasi teks (teks terstruktur untuk tujuan tertentu, bagaimana bahasa digunakan untuk menciptakan teks agar kohesif, tingkat kerumitan teks dan topik, pola dan ciri-ciri kebahasaanya, berteks secara tepat dengan menggunakan kata, kalimat, paragraf secara efektif);
  5. Lingkup materi sastra mencakup pembahasan konteks sastra, tanggapan terhadap karya sastra, menilai karya sastra, dan menciptakan karya sastra; dan
  6. Lingkup materi literasi mencakup teks dalam konteks, berinteraksi dengan orang lain, menafsirkan, menganalisis, mengevaluasi teks, dan mencipta teks. 
 ............... dan seterusnya.... 
Itulah tadi beberapa cuplikan isi dari Silabus Bahasa Indonesia SMA Kelas X, XI, dan XII Kurikulum 2013 Revisi Terbaru yang bisa Anda download pada link di bawah ini. Semoga file ini bisa membantu para Guru-guru yang sedang membutuhkan. 

Link Download: 
Read More

Silabus PPKN SMA X, XI, XII K13 Revisi Terbaru

Silabus PPKN SMA Kelas X, XI, XII Revisi Terbaru. Bagi Para guru yang mengajar pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) tentunya sangat membutuhkan sebuah silabus pembelajaran, karena dari silabus ini mereka semua dapat menyusun sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Karena pada sebuah silabus juga terdapat beberapa Kompetensi Inti, Kompetensi dasar, Materi Pembelajaran dan Kegiatan Pembelajaran dari sebuah Bab atau Materi yang akan diajarkan oleh peserta didiknya. Anda bisa mendownload silabus mata pelajaran PPKN revisi terbaru pada link yang terdapat di paling bawah artikel ini. 

Silabus PPKN SMA Kirukulum 2013 Revisi Terbaru. Silabus mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan revisi terbaru ini kami dapatkan dari hasil workshop kurikulum 2013 yang membahas mengenai pembaharuan dan revisi dari beberapa materi yang diajarkan oleh peserta didik pada jenjang SMA/MA/SMK. Silabus ini sudah mencakup kelas X, XI dan XII. Jadi semua Kompetensi dasar, kompetensi Inti dan lain sebagainya sudah terdapat pada Silabus ini.

Berikut ini adalah beberapa cuplikan isi dari Silabus PPKN SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru.
PENDAHULUAN

A. Rasional
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) memiliki visi dan misi mengembangkan peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, melalui proses menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya; dan memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru; memahami dan menerapkan pengetahuan faktual dan konseptual tentang kewarganegaraan; dan menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual kewarganegaraan dengan terampil.

Untuk itu dikembangkan substansi pembelajaran yang dijiwai oleh 4 (empat)  konsensus kebangsaan yaitu (1) Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi nasioanl, dan pandangan hidup; (2) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; (3) Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai komitmen terhadap bentuk final Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah Indonesia; (4) dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud kesadaran atas keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara nasional dan harmonis dalam pergaulan antarbangsa.

Kegiatan pembelajaran untuk mencapai penguasaan kompetensi pendidikan kewarganegaraan (sikap kewarganegaraan, pengetahuan kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegraan) sebagaimana termaktub dalam silabus menitik beratkan pada pembentukan karakter warga negara Indonesia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia serta demokratis dan bertanggung jawab sebagaimana termaktub dalam Pasal 31 ayat 3 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pengembangan sikap kewarganegaraan, pengetahuan kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegaraan secara utuh menjadi karakter diorganisasikan melalui pengembangan dampak instruksional, dampak pengiring, dan budaya kewarganegaraan dalam lingkungan belajar yang menarik, menyenangkan, dan membelajarkan sepanjang hayat. Untuk itu perlu dikembangkan berbagai model pembelajaran dan lingkungan belajar di kelas, di luar kelas, dan/atau dalam masyarakat serta jaringan (virtual).

Pembelajaran PPKn dirancang sebagai wahana untuk mengembangkan keterampilan abad 21 melalui mata pelajaran PPKn serta memperkuat upaya perubahan cara pandang (mindset) para guru PPKn untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif  dalam mengelola dan mengembangkan pembelajaran PPKn.

Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.

Silabus mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA/SMK/MA/MAK ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan/dikelola oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable assessable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal.  Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik


Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah

Pendidikan PPKn di SMA/MA/SMK/MAK  diharapkan dapat berfungsi sebagai menjadi wahana bagi peserta didik untuk mengimplementasikan sikap kewarganegaraan, pengetahuan kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegaraan dalam kehidupan sehari–hari. Pendidikan PPKn di SMA/MA/SMK/MAK  menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu memahami, meneledani, dan menerapkan dalam kehidupan sehari – hari berdasarkan pengetahuan yang dipelajari.

Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup Pancasila adalah:
  • Menghayati dan bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; Menganalisis dan menerapkan keputusan bersama berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mensyukuri dan mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar Negara; Menganalisis  dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
  • Menghayati dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban  warga negara sesuai dengan  Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; Menganalisis dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk lingkup Undang-undang Dasar  Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah:
  • Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga Negara; Merasionalkan dan menyajikan  pelaksanaan kewajiban, hak,  dan tanggung jawab sebagai warga negara terhadap kehidupan sehari-hari.
  • Menghayati  dan mempertahankan  isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur; mensintesiskan dan menerapkan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan Negara sesuai Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 secara adil; Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  • Mensyukuri dan mendukung  nilai-nilai yang menunjukkan perilaku orang beriman dalam praksis pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjam in keadilan dan kedamaian; Memprediksi dan menalar hasil evaluasipraksis  (kehidupan  nyata) pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup Bhinneka Tunggal Ika adalah:
  • Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman ekonomi masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika; Menggali dan melaksanakan tanggungjawab terkait keberagaman ekonomi masyarakat.
  • Peka/peduli  dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; Menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras,dan antargolongan (SARA),dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; Menganalisis prinsip harmoni    dalam keberagaman sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; Peka/peduli dan menghargai pendapat berkaitan masalah-masalah yang muncul dalam bidang social, budaya, ekonomi dan gender di di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; Menganalisis dan Mendukung  peran mediator penyelesaian masalah sosial, budaya, ekonomi,dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
  • Menghayati  dan membedakan nilai-nilai terkait  pengaruh positif dan negatif kemajuan IPTEK dengan senantiasa berlindung kepada Tuhan Yang Maha Esa; Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi  pengaruh  positif dan negatif kemajuan IPTEK terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah:
  • Meyakini  dan mendukung dengan rasa tanggungjawab  persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa; Menelaah dan mendemonstrasikan  dampak  persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Menghargai  dan mendukung konsep bela Negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mendukung  konsep bela Negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mengkreasikan  dan mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dengan jujur di masa yang akan datang sebagai upaya dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan  Republik Indonesia; Mengevaluasi dan mendemonstrasikan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya   menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PPKn disusun sesuai dengan Kompetensi Inti tiap kelas. Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1.    Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2.    Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3.    Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4.    Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

Pengorganisasian ruang lingkup materi PPKn dikembangkan sesuai dengan prinsip mendalam dan meluas, mulai dari jenjang SD/MI sampai dengan jenjang SMA/MA/SMK. Prinsip mendalam berarti materi PPKn dikembangkan dengan materi pokok sama, namun semakin tinggi tingkat kelas atau jenjang semakin mendalam pembahasan materi. Prinsip meluas berarti lingkungan materi dari keluarga, teman pergaulan, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara, serta pergaulan dunia. Kedalaman dan keluasan materi dapat dilihat dari rumusan kompetensi dasar.
.................dan seterusnya.
Baca Juga; Download Silabus Lengkap SMA K13 Revisi Terbaru
Itulah tadi beberapa cuplikan dari isi dari Silabus lengkap yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2016. Untuk lebih jelasnya silahkan langsung mendownload File aslinya pada link dibawah ini: 

Link Download: 
Read More